Harga Xpander Makassar

Mitsubishi Motors akhirnya menggebrak dengan MPV kategori bawah alias Low MPV berkapasitas 7 penumpang, Mitsubishi Xpander. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sebagai Agen Resmi Pemegang Merk, pula menjalankan penyegaran untuk mobil ini kala Februari lalu. Anehnya, tidak terdapat selebrasi apapun buat menerima kedatangannya.

Modelnya, tetap pantas memperoleh empat jempol kendati penyegarannya tergolong sedikit. Cuma berganti di grille, pelek dan juga warna terkini. Tetapi kami tetap merasa Avanza serta Xenia kelihatan kuno, sementara itu Ertiga dan Mobilio langsung tenggelam di balik desain Xpander.

Berbicara hal fitur dan juga detail, mesinnya berkapasitas 1,5 liter berteknologi MIVEC. Mesin ini dapat mereproduksi daya sampai 105 ps dengan berbahan bakar bensin. Jujur saja, diatas kertas, nilai ini cukup mengecewakan, sebab kompetitornya punya daya yang lebih besar. Honda Mobilio jadi rajanya di bagian ini dengan 110 ps.

Tetapi bila bicara ground clearance, maka Xpander yang pertama. Dengan 205 mm, pengemudinya mampu melampaui medan offroad enteng tanpa mesti cemas dek bawah mentok.

Xpander tersedia dalam tiga versi : Ultimate, Sport, Exceed, GLS, serta paling bawah GLX. Tak Hanya tipe GLX dan GLS, Xpander dibekali dua opsi transmisi ialah otomatis dan manual. Masalah harga, Xpander dihargai mulai dari 189 juta sampai Rp 245,5 juta. Nilainya benar-benar menyenggol si penguasa pasar, Toyota Avanza, sampai ke versi Veloz.

Saat Ini, seusai berhasil mencapai lebih dari 11 ribu pemesanan, Mitsubishi Xpander siap untuk dieskspor. Negara tujuan pertama adalah FIlipina, dan kemudian akan merambah juga ke Malaysia dan beberapa negara ASEAN lainnya. Targetnya, 20.000 Xpander setiap bulan akan memasuki pasar ekspor ini.

Untuk di dalam negeri, Xpander sendiri akan mulai delivery (penghantaran) ke pelanggan setidaknya cepat akhir September 2017 ini. Proses penghantaran ini juga terkait dengan kapasitas produksi pabrik Mitsubishi di CIkarang, Jawa Barat yang berkisar 3.000an unit sebulan.

Mitsubishi terus meluaskan jaringan pelayannnya. Sampai minggu ini (Awal September 2017), tidak kurang 93 dealer Mitsubishi spesial mobil penumpang telah siap melayani konsumen. Penambahan ini merupakan bagian dari komitmen MMKSI untuk melayani konsumen Xpander yang akan mendongrak populasi merek berlambang tiga berlian di tanah air.

Untuk mempenetrasi pasar lebih dalam, MMKSI sampai-sampai melakukan perkenalan Mitsubishi Xpander langsung di beberapa kota besar di Indonesia semacam Pekanbaru, Medan, Bandung, dan juga masih akan terdapat lagi kota-kota lainnya.

Sayangnya, perjalanan Xpander kelihatannya tidak akan mulus. Sebab mobil ini jadi sinaran perhatian pasar, tidak bingung apabila ada kekeliruan secuil saja jadi marak. Seusai inden yang lama, saat ini mobil ini dikabarkan diterpa masalah idle (stasioner/lamsam) yang terkadang naik terlalu tinggi, sehingga mobil terasa lompat.

Sekalipun fiturnya tidak ada yang amat spesial, selain tombol star/stop di versi-varian tinggi, tetapi pendukung kenyamanannya cukup mumpuni. Terdapat banyak ruang penyimpanan. Perihal itu sungguh jelas tampak dari pamflet maupun ketika dimunculkan beberapa saat lalu. Cup holder tersebar di tiap baris, kantung penyimpanan pula menyebar di beberapa tempat semacam di penopang bangku, pintu serta sebagainya.

Bahkan di bawah bangku juga masih disajikan laci yang dapat digunakan buat menyimpan sepatu. Tak Hanya itu, di balik lantai bagasi, pula ada ruang penyimpanan. Pendek kata, mobil ini kelihatannya amat menunjang kepraktisan berkendara.

Xpander dibekali dua warna interior, beige dan juga black. Yang terakhir khusus digunakan Xpander dengan versi Sport. Bangku belakang dapat terlipat datar untk menambah kapasitas bagasi. Dan Juga dengan begitu, mobil ini pun mampu menyediakan konfigurasi bangku yang cukup beraneka ragam

Tampang Xpander menganut konsep Dynamic Shield, sesuai yang juga diaplikasikan pada Pajero Sport. Di Xpander, perihal yang setidaknya menonjol di parasnya, rumah lampu utama yang melebar sampai ke tengah, seolah-olah menekan grille . Sebagai informasi, lampu utama terdapat di bawah, bukan yang atas. Lampu di atas berperan sebagai DRL (Day-Time Running Light).

Bicara grille, kelihatan menciptakan profil bayangan huruf X serta terpisah oleh batang bumper. Grille bawah kelihatannya lebih fungsional, sebab mempunyai ruang yang lebih besar dan luas. Pada versi ultimate, grille ini berlapis chrome.

Pada bagian sisi, velg dengan warna kekinian, hitam dan juga polish silver. Ukurannya ada yang 15 inci serta 16 inci, tergantung variannya. Sementara lampu belakang, didesain berwujud L yang meluas sampai ke pinggir dan pintu bagasi.

Pintu bagasi dilengkapi tail spoiler di bagian atas, menguatkan kesan sporty sang Xpander. Penegas kesan pula ditampilkan oleh sejenis airdam di bagian bawah depan. Kelihatannya, aksesori ini pula berperan sebagai cover buat menjaga bagian bawah mesin.